Pemerintah Desa Tarikolot di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, kini tengah mengembangkan destinasi wisata baru bernama Agrowisata Leupark. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata di Desa Tarikolot yang sebelumnya hanya dikenal dengan wisata kerajinan logam dan kaleng.
Kepala Desa Tarikolot, Wawan Kurniawan, mengungkapkan bahwa Agrowisata Leupark akan menawarkan berbagai atraksi seperti agrowisata ketahanan pangan, peternakan, pertanian, dan perikanan. Selain itu, tempat ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas camping ground, flying fox, tubing, dan mini zoo.
“Ditambah lagi ada camping ground, flying fox, tubing kayak arung jeram kecil, dan mini zoo,” kata Wawan Kurniawan.
Lokasi Agrowisata Leupark terletak tidak jauh dari Jalan Mustahil, Desa Tarikolot, yang strategis dan mudah diakses. Saat ini, aliran sungai kecil di sekitar lokasi sedang ditata untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung.
Pembangunan Agrowisata Leupark menggunakan dana Ketahanan Pangan, sedangkan fasilitas penunjang wisata didanai dari Bagi Hasil Pajak Retribusi Daerah (BHPRD) untuk desa wisata. Proyek ini telah berjalan beberapa bulan dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023.
“(Perkiraan selesai) Akhir tahun ini,” ungkap Wawan Kurniawan.
Dengan adanya Agrowisata Leupark, Desa Tarikolot berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
